KONFLIKDAN INTEGRASI. A. Definisi Konflik. Konflik pada umunya merupakan suatu gejala sosial yang sering muncul dalam kehidupan bermasyarakat. Suatu konflik ( pertentanga n) ini timbul karena adanya persaingan antar individu maupun antar kelompok, selain itu konflik bisa juga muncul karena adanya perbedaan emosi atau perbedaan pendapat
Dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi, integrasi sosial? Cepat hilang Bergantung pada setiap individu Tidak bergantung pada setiap individu Sulit dicapai dalam waktu yang relatif singkat Mudah dicapai Jawaban D. Sulit dicapai dalam waktu yang relatif singkat. Dilansir dari Ensiklopedia, dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi, integrasi sosial sulit dicapai dalam waktu yang relatif singkat. Itulah tadi jawaban dari Dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi, integrasi sosial? Semoga membantumu dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Coba baca juga jawaban dari Cerpen tentang kegiatan sehari hari dari bangun tidur sampai tidur​ Mungkin itu dapat membantumu mengerjakan tugas berikutnya.
AbuAhmadi, integrasi sosial adalah integrasi yang mempunyai kerja sama dari seluruh anggota masyarakat, mulai itu dari tingkat individu, kemudian keluarga, serta lembaga, dan juga masyarakat sehingga kemudian menghasilkan sebuah kesepakatan nilai yang sama-sama dijunjung tinggi. 4. Michael Banton, integrasi sosial ialah suatu pola di dalam 1. Penyesuaian berbagai unsur dalam masyarakat sehingga menjadi sebuah kesatuan yang utuh dan bulat adalah pengertian dari… a. Konsolidasi b. Integrasi c. Etnosentrisme d. Reintegrasi e. Solidaritas 2. Menurut Abu Ahmadi, integrasi dalam masyarakat dapat terjadi dari kerja sama seluruh anggota masyarakat sehingga tercipta sebuah… a. Keharmonisan b. Gagasan c. Konsensus d. Perbedaan e. Perubahan sosial 3. Konsensus merupakan pengembangan dari… a. Kepedulian dan toleransi b. Perasaan manusiawi dan solidaritas c. Kejujuran dan kepedulian d. Kerja sama dan toleransi e. Solidaritas dan kepedulian 4. Integrasi merupakan pola hubungan yang mengakui perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan ras tersebut. Tokoh yang mencetuskan pemikiran tersebut adalah… a. Mayer Nimkoff b. Michael Banton c. William F. Ogburn d. Abu Ahmadi e. Albert O. Hirschman 5. Dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi, integrasi sosial… a. Cepat hilang b. Bergantung pada setiap individu c. Tidak bergantung setiap individu d. Sulit dicapai dalam waktu yang relative singkat e. Mudah dicapai 6. Salah satu faktor yang menyebabkan integrasi sosial sulit dicapai adalah… a. Anggota masyarakat yang terus berubah-ubah b. Rendahnya tingkat kecerdasan c. Pengaruh dari pemerintah sangat kuat d. Suasana politik dan ekonomi yang tidak stabil e. Kemiskinan 7. Bentuk integrasi yang terjadi akibat adanya kaidah-kaidah dalam masyarakat adalah… a. Integrasi koersif b. Integrasi fungsional c. Integrasi sekunder d. Integrasi primer e. Integrasi normatif 8. Setiap individu berusaha mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses-proses mental untuk tujuan bersama merupakan ciri dari… a. Integrasi b. Asimilasi c. Toleransi d. Akulturasi e. Inkulturasi 9. Perkawinan campur antar dua orang dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda adalah… a. Asimilasi b. Inkulturasi c. Reintegrasi d. Amalgamasi e. Anomie 10. Akulturasi yang terjadi sepanjang sejarah kebudayaan manusia disebabkan oleh… a. Perpindahan b. Gejala alam c. Konflik dalam masyarakat d. Integrasi sosial e. Reintegrasi sosial 11. Hilangnya semangat gotong royong dalam masyarakat pedesaan karena teknologi semakin maju merupakan contoh dari… a. Asimilasi budaya b. Inkulturasi c. Perubahan sosial d. Integrasi sosial e. Gejala sosial 12. Tokoh yang mengatakan bahwa reintegrasi terlaksana apabila norma-norma atau nilai-nilai baru telah melembaga dalam masyarakat adalah… a. Pius A. Partanto b. M. Dahlan Al Barry c. Albert O. Hirschman d. Sukanto e. Abu Ahmadi 13. Tujuan masyarakat memiliki sarana pengendali konflik adalah… a. Mencari sisi positif dari konflik b. Mencari landasan hukum c. Sarana pertahanan diri d. Menyelesaikan konflik e. Mengurangi ketegangan akibat konflik 14. Hubungan antara individu dan kelompok yang berbeda menggambarkan modal sosial… a. Permanen b. Vertikal c. Horizontal d. Absolut e. Sekunder 15. Integrasi koersif terbentuk berdasarkan… a. Ekonomi masyarakat b. Fungsinya dalam masyarakat c. Kekuasaan penguasa d. Gejolak politik suatu Negara e. Kebudayaan masyarakat setempat 16. Apabila terjadi disintegritas dalam masyarakat, situasi yang muncul adalah… a. Tertata b. Damai c. Tidak terkendali d. Tenang e. Aman 17. Perubahan pada lembaga-lembaga masyarakat dapat membuat pudarnya… a. Norma dalam masyarakat b. Kepercayaan masyarakat c. Kekuatan lembaga-lembaga masyarakat d. Kebudayaan e. Hasrat masyarakat untuk berkembang 18. Perubahan sosial budaya dalam masyarakat menyangkut perubahan… a. Nilai, pola perilaku, dan organisasi sosial b. Pola pikir, karakter, dan peta ekonomi c. Politik, pola perilaku, dan norma d. Struktur masyarakat, peta ekonomi, dan peta politik e. Nilai, norma, dan peta politik 19. Proses modifikasi struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat adalah… a. Pembangunan nilai b. Rekonstruksi c. Asimilasi d. Perubahan e. Reintegrasi 20. Setelah berkonflik, pihak-pihak yang terlibat hendaknya… a. Saling memaafkan b. Menata ulang norma dan nilai bersama c. Membuat kesepakatan untuk terus berdamai d. Menyadari kesalahan e. Melihat efek positif dari konflikKet. klik warna biru untuk link Download Soal di Sini Soal Esai, Skala Sikap, Penilaian Diri, dan Kecakapan Hidup Klik di Sini Kunci Jawaban Klik di Sini Lihat Juga Soal Pendalaman Materi Sosiologi. Integrasi dan Reintegrasi sosial Kurikulum 2013 Youtube Channel. Jangan lupa like, komen, share, dan subscribe yah... Lihat Juga 1. Soal Pendalaman Materi Pilihan Ganda Kelas XI. Evaluasi Semester 2 [Kurikulum 2013] 2. Soal Pendalaman Materi Esai. Kelas XI. Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial [Kurikulum 2013] 3. Soal Pendalaman Materi Esai. Kelas XI. Bab 4. Konflik, Kekerasan, dan Upaya Penyelesaiannya [Kurikulum 2013] 4. Soal Pendalaman Materi Pilihan Ganda Kelas XI Bab 4. Konflik dan Penyelesaiannya [Kurikulum 2013] Baca Juga 1. Soal Pendalaman Esai Materi Sosiologi Kelas XI. Evaluasi Semester 2 Kurikulum Revisi 2016 2. Soal Pendalaman Pilihan Ganda Materi Sosiologi Kelas XI. Evaluasi Semester 2 Kurikulum Revisi 2016 3. Soal Pendalaman Esai Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial Kurikulum Revisi 2016 4. Soal Pendalaman Pilihan Ganda Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial Kurikulum Revisi 2016 5. Soal Pendalaman Esai Materi Sosiologi Kelas XI Bab 4. Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Kurikulum Revisi 2016 6. Soal Pendalaman Pilihan Ganda Materi Sosiologi Kelas XI Bab 4. Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Kurikulum Revisi 2016 Materi Ajar Kelas XI. Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial [Kurikulum 2013] Homogenitas kelompok * Besar kecilnya kelompok, pada kelompok yang kecil biasanya tingkat kemajemukannya juga relatif kecil, sehingga akan mempercepat proses integrasi sosial. * Mobilitas geografis * Efektifitas dan efesiensi komunikasi, komunikasi yang berlangsung di dalam masyarakat akan mempercepat integrasi sosial. * perpindahan fisik

Jakarta Mungkin Anda sudah tidak asing dengan istilah integrasi sosial. Makna dari istilah integrasi sosial adalah suatu kondisi kesatuan hidup bersama dari aneka satuan sistem sosial budaya, kelompok-kelompok etnis dan kemasyarakatan untuk berinteraksi dan bekerja sama. Integrasi Nasional adalah Konsep Penting dalam Berbangsa, Ketahui Lebih Dalam Pengertian Integrasi Nasional, Pahami Konsep, Syarat, dan Faktor Pendorongnya 6 Faktor Pembentuk Integrasi Nasional, Penghambat, Konsep, dan Syaratnya Sebenarnya, tujuan dilakukannya integrasi sosial adalah karena ada nilai dan norma-norma dasar bersama, agar terwujudnya fungsi sosial-budaya yang lebih maju, serta tanpa mengorbankan ciri-ciri kebhinekaan. Kemudian, salah satu upaya mewujudkan integrasi sosial adalah kerja sama seluruh anggota masyarakat. Dimulai dari individu hingga pemerintah. Tujuannya tentu agar menghasilkan kesepakatan nilai yang sama-sama dijunjung tinggi. Mengingat integrasi sosial adalah suatu hal yang mutlak untuk diwujudkan agar tercipta kehidupan masyarakat yang damai dan harmonis. Maka di bawah ini telah membahas lebih lanjut mengenai integrasi sosial tersebut, Selasa 2/3/2021.Pengertian Integrasi SosialIlustrasi Membaca Buku Credit jika dilihat artinya masing-masing, integrasi adalah pembauran hingga menjadi kesatuan yang memiliki beberapa jenis salah satunya adalah integrasi sosial. Integrasi sosial adalah penyesuaian antara unsur-unsur yang berbeda terutama dalam kehidupan sosial sehingga dapat menghasilkan pola kehidupan yang nyaman bagi masyarakat itu sendiri. Adapun faktor yang memengaruhi integrasi sosial adalah faktor internal dan faktor Toleransi Credit penting juga diketahui apa saja syarat dari integrasi sosial, antara lain 1. Anggota masyarakat berhasil mengisi kebutuhan di antara mereka. Artinya, kebutuhan fisik dan sosial mereka terpenuhi oleh sistem sosial. Dengan terpenuhinya kebutuhan tersebut membuat tiap anggota masyarakat saling menjaga keterikatan satu dengan yang lain. 2. Norma-norma serta nilai sosial tersebut berlaku cukup lama, tidak mudah berubah, serta dijalankan secara konsisten oleh seluruh anggota masyarakat. 3. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama, di mana membahas norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan serta dijadikan pedoman dalam hal-hal yang dilarang menurut Integrasi SosialIlustrasi Perwujudan Sikap Toleransi Credit beberapa bentuk integrasi sosial adalah sebagai berikut 1. Integrasi Normatif Integrasi normatif bisa diartikan sebagai bentuk integrasi yang terjadi karena adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat. Norma adalah hal yang mampu mempersatukan masyarakat. Contohnya bangsa Indonesia dipersatukan prinsip Bhinneka Tunggal İka. Hal tersebut menjadi sebuah norma yang memiliki fungsi untuk mengintegrasikan perbedaan dalam masyarakat. 2. Integrasi Fungsional Integrasi fungsional muncul disebabkan fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Integrasi dapat terbentuk dengan mengedepankan fungsi dari masing-masing pihak yang ada dalam masyarakat. Sebagai contoh, Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku. Selanjutnya mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi dari tiap suku yang ada. 3. Integrasi Koersif Integrasi ini terbentuk karena ada kekuasaan yang dimiliki penguasa. Maksudnya, penguasa menerapkan cara-cara koersif atau kekerasan. Sebagai contoh integrasi koersif adalah perusuh yang berhenti mengacau ketika polisi menembakkan gas air mata ke kerumunan perusuh IntegrasiIlustrasi toleransi. UNDP Ukraina/Oleksandr RatushnyakSebenarnya, selain integrasi sosial, terdapat beberapa jenis integrasi. Berikut beberapa jenis integrasi yang dimaksud, antara lain 1. Integrasi Nasional Jenis integrasi pertama yaitu integrasi nasional. Integrasi nasional adalah jenis integrasi yang sudah pasti tidak asing. Integrasi nasional adalah suatu proses adaptasi antara unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan di masyarakat secara nasional. Hingga pada akhirnya akan menghasilkan suatu pola kehidupan yang serasi dan dapat memberikan fungsi tersendiri bagi masyarakat tersebut. Apabila dilihat ke dalam makna politis, integrasi nasional adalah sebuah penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam kesatuan wilayah nasional yang akan membentuk sebuah identitas nasional. Jika dilihat secara umum, integrasi nasional adalah sebuah penyatuan atau pembauran suatu bangsa agar menjadi satu kesatuan yang utuh. 2. Integrasi Bangsa Jenis integrasi berikutnya yaitu integrasi bangsa. Integrasi bangsa adalah golongan yang aneka ragam dan berbeda-beda, sehingga tidak bisa dirumuskan secara eksak. Golongan yang bermacam-macam ini punya beberapa faktor-faktor objektif tertentu yang akan membedakan dengan bangsa lainnya. 3. Integrasi Masyarakat Selanjutnya ada jenis integrasi masyarakat. Apabila dipahami kembali pengertian integrasi menurut KBBI adalah pembauran hingga menjadi kesatuan, sementara integrasi masyrakat yakni sebuah proses perpaduan atau penyatuan antar unsur-unsur dalam masyarakat yang meliputi pranata sosial, kedudukan sosial, dan peranan sosial. Integrasi ini tujuannya untuk menyatukan masyarakat tersebut, meskipun adanya kedudukan bahkan peranan sosial di dalamnya berbeda. 4. Integrasi Kebudayaan Integrasi kebudayaan adalah proses penyesuaian antar unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian dalam kehidupan masyarakat. Sebagai contoh, tiap daerah di Indonesia, tentu punya kebudayaan yang berbeda-beda. Tidak hanya itu, di tiap daerah tentunya juga punya cara tersendiri dalam melestarikan budaya tersebut. Dalam hal tersebut, adanya integrasi memiliki tujuan agar mencapai keserasian dalam kehidupan masyarakat. Keserasian yang tercipta di masyarakat akan membuat masyarakat menjadi hidup rukun meski adanya perbedaan diantara masyarakat tersebut.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Dalamkehidupan sosial berbangsa perbedaan adalah lumrah, tetapi perbedaan bukanlah halangan untuk terus bersatu, dan bukan pula alasan pembenar untuk berpisah. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi integrasi nasional: 1. Homogenitas kelompok Pada kelompok yang kecil umumnya tingkat kemajemukannya juga relatif kecil, sehingga akan
Dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi, integrasi sosial akan...a. cepat hilangb. bergantung pada setiap individuc. tidak bergantung setiap individud. sulit dicapai dalam waktu yang relatif singkate. mudah dicapaiJawaban d. sulit dicapai dalam waktu yang relatif singkatIntegrasi sosial adalah proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda yang ada dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang serasi fungsinya bagi masyarakat sosial sulit dicapai dalam waktu yang relatif singkat karena memerlukan proses penyesuaian antara unsur-unsur yang berkaitan terutama dalam masyarakat majemuk.
Konsepintegrasi nasional secara horizontal mencakup bagaimana menyatukan rakyat Indonesia yang tingkat kemajemukannya cukup tinggi. Bagaimana membangun identitas kebangsaan yang sama, meski masyarakat memiliki jati diri golongan, agama, etnis dan lain-lain. Jakarta Etnosentrisme adalah bagian dari ilmu sosial dasar. Etnosentrisme adalah istilah yang tidak hanya terbatas pada antropologi tetapi juga dapat diterapkan pada bidang ilmu sosial lain seperti sosiologi atau psikologi. 6 Faktor Pendorong Integrasi Nasional dan Penghambatnya, Penting Diketahui Ideologi adalah Gagasan Pemikiran, Kenali Macam-Macamnya Integrasi adalah Pembauran hingga Menjadi Kesatuan, Pahami Faktor Pendorongnya Istilah etnosentrisme banyak digunakan untuk menilai sebuah cara pandang terhadap suatu kelompok. Terkadang, etnosentrisme kerap memiliki konotasi negatif di dalam masyarakat. Etnosentrisme adalah kecenderungan alamiah dari psikologi manusia. Cara pandang ini bisa dengan alami hadir dalam pemikiran seseorang di suatu kelompok. Etnosentrisme adalah konsep yang sangat terkait dengan relativisme budaya. Etnosentrisme adalah pemikiran yang mengimplikasikan identifikasi yang kuat dengan anggota dalam kelompok. Etnosentrisme adalah perilaku yang dipelajari dan tertanam dalam berbagai keyakinan serta nilai-nilai individu atau kelompok. Etnosentrisme adalah ilmu yang dapat dijelaskan pada berbagai tingkat analisis. Berikut pengertian tentang etnosentrisme, dirangkum dari berbagai sumber, Rabu25/11/2020.Pengertian etnosentrismeIlustrasi kerja sama, berkumpul Photo by Ali Yahya on UnsplashEtnosentrisme adalah praktik memandang dan menilai budaya orang lain berdasarkan nilai dan kepercayaannya sendiri. Istilah etnosentrisme berasal dari dua kata Yunani "ethnos," yang berarti bangsa, dan "kentron," yang berarti pusat. Ini artinya etnosentrisme adalah bangsa yang menjadi sebuah pusat. Etnosentrisme adalah keyakinan bahwa kelompok satu budaya atau etnis lebih unggul daripada kelompok budaya atau etnis lain. Etnosentrisme adalah perilaku menerapkan budaya atau etnis sendiri sebagai kerangka acuan untuk menilai budaya, praktik, perilaku, kepercayaan, dan orang lain. Dalam ilmu sosial, etnosentrisme adalah menilai budaya lain berdasarkan standar budaya sendiri, bukan standar budaya tertentu lainnya. Ketika orang menggunakan budaya mereka sendiri sebagai parameter untuk mengukur budaya lain, mereka sering cenderung menganggap budaya mereka lebih unggul dan melihat budaya lain sebagai inferior dan aneh. Ini membuat sikap etnosentrisme dipandang negatif. Praktik etnosentrisme dalam interaksi sosial menciptakan batas-batas sosial. Batas-batas tersebut mendefinisikan dan menggambarkan batas-batas simbolis dari kelompok yang ingin dikaitkan atau dimiliki penyebab etnosentrismeIlustrasi Support Group Credit Sejarah menjadi salah satu terbentuknya sikap etnosentrisme. Ketika seseorang memiliki kaitan erat dengan sejarah kelompoknya di masa lalu, ini akhirnya bisa berubah menjadi sebuah identitas. Ini membuat individu atau kelompok tersebut merasa memiliki kebudayaan dan sejarah tersebut. Berbagai identitas tersebut yakni berupa bahasa, kebiasaan, hingga peristiwa masa lalu yang berasal dari nenek moyang. Multikulturalisme Adanya budaya yang beragam bisa menjadi faktor munculnya etnosentrisme. Dengan kondisi lingkungan sosial yang beragam tersebut, terkadang timbul perasaan untuk membandingkan hingga terjadi konflik. Hal ini rentan terjadi saat beberapa kebudayaan saling penyebab etnosentrismeetnosentrisme sumber PixabayPolitik Ketika individu atau kelompok ingin mencapai suatu kekuasaan yang dilegitimasi, biasanya akan timbul dengan sendirinya perasaan fanatisme terhadap identitas yang melekat padanya. Hal ini lantaran politik seringkali dianggap sebagai suatu wadah yang tepat untuk melancarkan kepentingan pribadi hingga kelompok. Loyalitas yang tinggi Sebuah budaya yang kuat membuat individu dalam kelompok memiliki rasa loyalitas yang lebih dalam dan lebih cenderung mengikuti norma dan mengembangkan hubungan dengan anggota terkait. Ini bisa menimbulkan sikap etnosentrisme terhadap suatu negatif etnosentrismeIlustrasi marah dok. ElmiraMenyebabkan konflik horizontal Membanggakan budaya sendiri dan melihat rendah budaya lain dapat memicu konflik sesama warga negara. Terlebih jika paham etnosentrisme tersebut tidak hanya melekat pada seorang individu saja. Menghambat integrasi Etnosentrisme juga dapat menghambat tumbuhnya integrasi suatu budaya. Padahal, berbagai budaya tersebut dapat saling melengkapi antara satu sama lain sehingga tidak tercipta suatu konflik yang berarti. Menurunkan objektivitas ilmu Etnosentrisme juga dapat menurunkan perkembangan ilmu pengetahuan. Sebab, seorang individu tersebut akan lebih mengedepankan sisi subjektivitas dibandingkan dengan objektivitas dalam menilai positif etnosentrismeIlustrasi Budaya Masyarakat Indonesia Credit sudut pandang ini, seseorang mungkin membingkai budaya lain sebagai budaya yang aneh, eksotis, menarik, dan bahkan sebagai masalah yang harus diselesaikan. Namun jika disikapi dengan benar, ketika seseorang menyadari bahwa banyak budaya di dunia memiliki keyakinan, nilai, dan praktiknya sendiri yang telah berkembang dalam konteks sejarah, politik, sosial, material, dan ekologis tertentu dan masuk akal bahwa budaya tersebut akan berbeda dari budayanya sendiri. Ini membuat kesimpulan bahwa tidak ada yang selalu benar atau salah, baik atau buruk. Ini sebabnya, etnosentrisme termasuk dalam konsep relativisme etnosentrisme dalam masyarakatSebuah penelitian di Selandia Baru membandingkan bagaimana individu berasosiasi dengan kelompok dalam dan kelompok luar. Ini membuat etnosentrisme memiliki konotasi terhadap diskriminasi. Favoritisme dalam kelompok yang kuat menguntungkan kelompok dominan. Etnosentrisme melibatkan identifikasi yang kuat dengan kelompok dalam, sebagian besar secara otomatis mengarah pada perasaan negatif dan stereotip terhadap anggota kelompok luar. Ini dapat disalahartikan sebagai rasisme. Etnosentrisme juga memengaruhi preferensi konsumen atas barang yang mereka beli. Sebuah studi yang menggunakan beberapa orientasi in-group dan out-group telah menunjukkan korelasi antara identitas nasional, kosmopolitanisme konsumen, etnosentrisme konsumen, dan metode konsumen memilih produk mereka, baik impor maupun domestik.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Sedangkansecara politis istilah ini memiliki arti suatu bentuk penyatuan dari beberapa kelompok budaya dan sosial ke dalam satu kesatuan wilayah. Secara horizontal mencangkup bagaimana cara untuk menyatukan seluruh rakyat Indonesia yang tingkat kemajemukannya sangat tinggi. Bagaimana cara untuk membangun identitas kebangsaan yang sama Jakarta - Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur yang saling berbeda menjadi satu kesatuan dalam kehidupan masyarakat. Ada tujuh faktor yang mendorong terwujudnya integrasi dari buku 'Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XI' oleh Kun Maryati dan Juju Suryawati integrasi sosial akan terbentuk apabila mayoritas anggota masyarakat di dalamnya sepakat dengan struktur kemasyarakatan yang dibangun, termasuk nilai-nilai, norma-norma, dan pranata sosial di dan nilai sosial yang dimaksud di sini adalah yang sudah berlaku cukup lama dan tidak mudah berubah. Norma dan nilai tersebut dijalankan secara konsisten oleh anggota sosial dapat terbentuk ke dalam tiga hal berikut ini1. Integrasi NormatifIntegrasi normatif merupakan bentuk integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat dan menjadi pemersatu anggota masyarakat tersebut. Contohnya prinsip Bhinneka Tunggal Integrasi FungsionalIntegrasi fungsional merupakan integrasi yang terbentuk akibat adanya fungsi-fungi tertentu di dalam masyarakat. Contohnya keberagaman suku di Indonesia memiliki fungsi masing-masing yang ditonjolkan. Di antaranya suku Bugis yang identik dengan pelaut difungsikan sebagai penyedia hasil laut dan suku Minang yang terkenal dengan kepiawaiannya dalam berdagang difungsikan sebagai penjual hasil laut Integrasi KoersifIntegrasi koersif merupakan bentuk integrasi yang terjadi akibat kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa, yakni dengan cara-cara koersif atau kekerasan. Contohnya polisi menembakkan gas air mata untuk menghindari kerumunan yang menimbulkan yang Mempengaruhi Cepat Lambatnya Integrasi SosialIntegrasi sosial dapat berlangsung secara cepat atau lambat. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal berikut ini1. Homogenitas KelompokIntegrasi sosial akan mudah terjadi dalam masyarakat dengan tingkat kemajemukan rendah. Sebaliknya, integrasi akan sulit dicapai dalam masyarakat majemuk. Artinya, semakin homogen suatu kelompok, maka semakin mudah proses integrasi Besar Kecilnya KelompokMasyarakat dalam kelompok kecil akan lebih mudah mencapai integrasi. Hal tersebut disebabkan oleh hubungan sosial antar anggota yang cenderung intensif dan berjalan dengan Mobilitas GeografisProses integrasi sosial akan sulit terjadi apabila anggota masyarakat sering datang dan pergi. Sebaliknya, masyarakat dengan mobilitas rendah dapat mempercepat proses integrasi Efektivitas KomunikasiEfektivitas komunikasi yang baik dapat mempercepat proses integrasi sosial. Semakin efektif komunikasi yang dilakukan oleh anggota masyarakat, maka semakin cepat pula integrasi akan terjadi. Begitupun Pendorong Integrasi SosialIntegrasi sosial dalam kehidupan dapat terwujud dengan adanya toleransi, kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi, hingga musuh dari luar. Berikut 7 faktor pendorong integrasi sosial seperti dilansir dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek1. Adanya toleransi terhadap kebudayaan yang Kesempatan yang seimbang dalam bidang Adanya sikap positif terhadap kebudayaan Adanya sikap terbuka dari golongan yang Adanya kesamaan dalam unsur-unsur Adanya perkawinan campuran atau Adanya musuh bersama dari itulah faktor pendorong integrasi sosial lengkap dengan bentuk-bentuknya. Proses integrasi ini dapat dilihat melalui proses asimilasi dan akulturasi. Simak Video "Sejarah Kota Tua Gresik, Kota Dagang dan Percampuran Banyak Budaya" [GambasVideo 20detik] kri/pay Integrasisecara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional. Konsep Integrasi Nasional secara horizontal mencakup bagaimana menyatukan rakyat Indonesia yang tingkat kemajemukannya cukup tinggi. Bagaimana membangun identitas kebangsaan yang sama
- Proses dalam integrasi sosial melewati 4 jenis atau tahapan, yaitu akomodasi, kerja sama, koordinasi, dan asimilasi. Integrasi sosial sendiri merupakan proses penyesuaian unsur-unsur sosial yang berbeda-beda guna membentuk sebuah kesatuan masyarakat yang serasi dan harmonis. Pengertian integrasi sosial merupakan kesepakatan bersama atau konvensi di masyarakat tentang sistem makna, bahasa, budaya, dan yang lainnya, yang meminimalisasi perbedaan dan mendorong berbagai kelompok untuk hidup berdampingan. Menurut Modul Sosiologi Kemdikbud, terdapat beberapa sifat integrasi sosial, yaitu integrasi normatif, integrasi fungsional, dan integrasi koersif. Integrasi normatif merupakan integrasi yang terbentuk akibat adanya kesepakatan tentang nilai, norma, cita-cita bersama, dan rasa solidaritas antarmasyarakat. Integrasi fungsional merupakan integrasi yang terbentuk berdasarkan kerangka perspektif fungsional, yaitu masyarakat dilihat sebagai sebuah sistem yang terintegrasi. Integrasi fungsional biasanya terdapat pada kelompok masyarakat yang memiliki tingkat spesialisasi kerja tinggi. Integrasi koersif merupakan integrasi yang tidak berasal dari kesepakatan normatif atau ketergantugan fungsional. Integrasi ini merupakan hasil dari sebuah kekuatan yang mengikat masyarakat secara paksa, biasanya karena paksaan dari pihak-pihak yang memiliki kekuasaan. Dilansir dari Repositori UIN Jakarta, dalam proses integrasi sosial terdapat 4 tahapan atau taraf, yaitu akomodasi, kerja sama, koordinasi, dan asimilasi. Berikut ini adalah juga Mengenal 6 Faktor Penghambat Integrasi Sosial dalam Masyarakat Faktor Penyebab Disintegrasi Nasional atau Bangsa dan Contohnya Proses Integrasi Sosial Akomodasi Proses akomodasi merupakan langkah awal dalam integrasi sosial. Akomodasi dilakukan dengan cara mengurangi pertentangan dan mencegah terjadinya disintegrasi. Pada tahap ini, akan tercermin taraf tercapainya kompromi dan toleransi. Kedua situasi tersebut dapat tercapai dalam keadaan di mana dua pihak atau lebih memiliki kekuatan yang sama. Akomodasi merupakan kondisi yang dapat menggalang kerja sama dan percampuran kebudayaan dalam kehidupan masyarakat. Dengan adanya akomodasi, akan didapat beberapa hal yaitu menghindarkan masyarakat dari benih-benih pertentangan, menekan oposisi, melahirkan kerja sama, dan menyelaraskan dengan perubahan dan memungkinkan terjadinya pergantian dalam posisi tertentu. Proses Integrasi Sosial Kerja Sama Kerja sama atau kooperasi adalah sebuah tahapan yang terbentuk akibat dari adanya kesadaran bersama akan suatu kepentingan yang sama. Kesadaran akan kepentingan yang sama tersebut akan menimbulkan suatu kesepakatan untuk bisa bekerja sama guna mencapai tujuan tersebut. Bentuk kerja sama akan semakin berkembang apabila orang-orang yang terlibat dapat bergerak dan memiliki kesadaran akan manfaat yang didapat bila tujuan tersebut tercapai. Selain itu, kerja sama dapat dilakukan secara baik apabila ada suatu wadah atau organisasi. Kerja sama sendiri bukanlah hal baru bagi orang Indonesia. Prinsip ini telah dikenal sebagai sebutan gotong royong. Prinsip ini juga ditanamkan pada setiap unit masyarakat hingga yang terkecil yaitu Integrasi Sosial Koordinasi Tahapan koordinasi akan terbentuk bila situasi pertentangan antara kedua belah pihak sudah mengalami ketegangan. Jika terjadi sebuah ketegangan antara individu atau kelompok, maka koordinasi antara masing-masing individu atau kelompok ini berfungsi untuk berusaha tidak memperparahnya lagi. Koordinasi merupakan sebuah upaya dari kedua pihak atau lebih untuk mengatasi sebuah masalah atau ketegangan. Kemampuan berkoordinasi ini sangat penting dan bisa dilakukan apabila dalam kelompok sosial sudah tercipta kompromi, toleransi, dan kerja sama. Proses Integrasi Sosial Asimilasi Asimilasi merupakan tahapan yang paling mendekati ideal dalam sebuah integrasi sosial. Proses ini merupakan proses yang dilakukan secara dua arah, yaitu menyangkut pihak yang diintegrasikan dan pihak yang mengintegrasikan diri. Dalam proses ini akan dilakukan proses identifikasi kepentingan dan pandangan kelompok. Masing-masing pihak akan mengenali dan menyampaikan kepentingan dan pandangan kelompok masing-masing dan memahami kepentingan dan pandangan satu sama lain. Asimilasi merupakan sebuah kulminasi dari kehidupan bermasyarakat yang dapat merefleksikan adanya integrasi juga Pengertian Tindakan Sosial, Ciri & Contohnya pada Ilmu Sosiologi Mengenal 6 Faktor Penghambat Integrasi Sosial dalam Masyarakat 3 Teori Sosiologi dari Emile Durkheim, Karl Marx, hingga Max Weber - Pendidikan Kontributor Muhammad Iqbal IskandarPenulis Muhammad Iqbal IskandarEditor Yulaika Ramadhani
dalamkelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi integrasi sosial Pada masyarakat yang memiliki tingkat kemajemukan tinggi, integrasi sosial . A. sangat mudah dicapai B. tidak mudah hilang C. mudah hilang D. sulit dicapai dalam waktu singkat E. bergantung pada lingkungan sosial Jawaban
Mahasiswa/Alumni STIE Indonesia Banking School14 Juli 2022 1010Jawabannya adalah D. Sulit dicapai dalam waktu yang relatif singkat. Yuk, simak penjelasan berikut! Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebut dapat meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan norma. Salah satu faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi sosial yaitu homogenitas kelompok. Pada masyarakat yang tingkat kemajemukannya rendah, integrasi sosial akan mudah dicapai. Sebaliknya, dalam kelompok atau masyarakat majemuk, integrasi sosial akan sulit dicapai dan memakan waktu yang sangat lama. Dengan demikian, dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi, integrasi sosial sulit dicapai dalam waktu yang relatif singkat.
Pengertianintegrasi nasional secara politis ialah penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk identitas nasional. Konsep integrasi nasional secara horizontal mencakup bagaimana menyatukan rakyat Indonesia yang tingkat kemajemukannya cukup tinggi. Bagaimana membangun identitas kebangsaan yang

Web server is down Error code 521 2023-06-14 171341 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d743490ba371c9a • Your IP • Performance & security by Cloudflare

tYPpRt.
  • xigo1021w6.pages.dev/965
  • xigo1021w6.pages.dev/188
  • xigo1021w6.pages.dev/568
  • xigo1021w6.pages.dev/795
  • xigo1021w6.pages.dev/794
  • xigo1021w6.pages.dev/239
  • xigo1021w6.pages.dev/624
  • xigo1021w6.pages.dev/103
  • xigo1021w6.pages.dev/548
  • xigo1021w6.pages.dev/466
  • xigo1021w6.pages.dev/421
  • xigo1021w6.pages.dev/301
  • xigo1021w6.pages.dev/208
  • xigo1021w6.pages.dev/234
  • xigo1021w6.pages.dev/295
  • dalam kelompok yang tingkat kemajemukannya tinggi integrasi sosial